Mesin 2-Tak Tetap Diminati Karena Keunggulannya

polusi udara, mesin 2-tak masih memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian pengguna.

Dikenal sebagai penyumbang polusi karena menghasilkan asap knalpot yang pekat, mesin ini justru sering dipilih untuk berbagai keperluan, seperti mesin tempel perahu, gergaji mesin, dan sepeda motor klasik.

Christian Haasz Ilustrasi mesin motor 2-Tak

Dikutip dari [Gas Engine Magazine](https://www.gasenginemagazine.com/gas-engines/2-stroke-cycle-zm0z19djzhur/), salah satu keunggulan mesin 2-tak terletak pada konstruksinya yang lebih sederhana dibandingkan dengan mesin 4-tak.

Pada mesin 2-tak, piston hanya perlu bergerak naik dan turun satu kali untuk menyelesaikan siklus tenaga, artinya tenaga dihasilkan setiap kali poros engkol berputar.

Hal ini membuat mesin 2-tak lebih bertenaga meskipun dengan kapasitas yang lebih kecil.

Awal Mula Mesin 2-Tak dan Perkembangannya

Mesin 2-tak muncul setelah hadirnya mesin 4-tak yang diciptakan oleh Nikolaus August Otto pada 1876.

Otto, yang memahami prinsip termodinamika dan teori efisiensi siklus Carnot, menemukan bahwa campuran udara dan bahan bakar yang dikompresi bisa menghasilkan daya yang lebih besar.

Foto: Visordown Motori Minarelli mengembangkan mesin motor 2-tak dengan standar emisi Euro5.

Temuannya menjadi tonggak penting dalam perkembangan mesin pembakaran dalam yang kemudian banyak digunakan di Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.

Setelah penemuan Otto, inovasi terus berlanjut.

Pada tahun 1878, insinyur asal Skotlandia, Dugald Clerk, berhasil menciptakan mesin yang mampu menghasilkan tenaga pada setiap putaran poros engkol.

Pada tahun 1880, ia mematenkan mesin 2-tak pertamanya di Amerika Serikat, yang menjadi awal mula perkembangan mesin 2-tak.

FRANCIS SILVAN Mick Doohan di atas motor balap 500 cc 2-tak

Clerk, yang lahir di Glasgow pada 1854, merupakan ahli mesin dan termodinamika yang berhasil membuktikan bahwa siklus dua langkah dapat berfungsi secara efisien meski desain awalnya terbilang rumit.

Peran Joseph Henry Day dalam Penyempurnaan Mesin 2-Tak

Di Inggris, nama Joseph Henry Day muncul sebagai tokoh penting dalam penyempurnaan mesin 2-tak.

Lahir di London pada 1855 dan lulusan Crystal Palace School of Engineering, Day mendirikan Victoria Iron Works di Bath dan mulai berinovasi untuk mengembangkan mesin gas yang lebih sederhana dan terjangkau.

Day merancang mesin 2-tak dengan dua port dan hanya satu katup otomatis.

Dok. Gaadiwaadi.com Lambretta dijejali mesin Yamaha 2-tak 350 cc