Biasanya, oli khusus yang dirancang untuk sokbreker dipilih karena viskositas dan ketahanannya dalam menghadapi beban serta temperatur ekstrem.

Namun, tahukah Anda bahwa minyak goreng di rumah dapat menjadi pengganti oli sokbreker?

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Bengkel spesialis GG Suspension menggunakan oli racikan sendiri

Meskipun terdengar unik, eksperimen Rivki Gunawan, CEO GG Suspension, spesialis sokbreker yang berpusat di Bekasi, memberikan beberapa pelajaran penting.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Kompas.id

“Sebenarnya minyak goreng juga punya viskositas, tapi yang jadi pertanyaan, seberapa lama viskositas itu bisa bertahan?” ujar Rivki kepada Kompas.com (7/7/2025).

Menurutnya, minyak sayur mungkin bisa digunakan untuk sementara waktu, karena kandungan viskositasnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, meskipun ini bukan pilihan yang ideal.

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Bengkel spesialis sokbreker motor GG Suspension di Bekasi

“Saya pernah coba iseng, gimana sih pakai minyak sayur? Ternyata beda merek pun beda viskositasnya. Misalnya, Bimoli dan merek lain, kentalnya beda,” ucap Rivki.

Pada awalnya, eksperimen ini memberikan hasil yang cukup memuaskan, terutama pada kondisi jalan yang agak bergelombang, sehingga membuat perjalanan terasa lebih nyaman.

“Tapi itu cuma sebentar. Sekali pakai saja, setelah itu sudah enggak enak lagi. Warnanya jadi hitam, baunya juga enggak sedap,” kata Rivki.

Ternyata, minyak sayur tidak mampu bertahan lama di dalam sokbreker dan hanya bisa digunakan dalam kondisi darurat atau ekstrem.

Eksperimen penggunaan minyak goreng sebagai oli sokbreker memang menarik.

Namun, bagi pengguna kendaraan yang menginginkan kinerja optimal dari sokbreker, disarankan untuk menggunakan oli yang memang dirancang untuk kebutuhan tersebut. “Kalau kami pakai oli sokbreker racikan sendiri, ada formulanya, jadi mencampur beberapa merek oli untuk mengejar viskositas tertentu,” ujarnya.