
SUV) kini menjadi salah satu jenis mobil dengan penjualan paling laris di dunia, termasuk di Indonesia.
Kendaraan yang dikenal dengan bodi besar dan kabin lapang ini semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari keluarga muda hingga profesional yang membutuhkan mobil serbaguna.
Secara global, tren penjualan SUV terus mengalami kenaikan.
Data dari International Energy Agency (IEA) mencatat, hampir separuh dari mobil baru yang terjual di dunia pada 2022 merupakan SUV.

SUV pertama kali berkembang di Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Saat itu, Jeep yang awalnya digunakan sebagai kendaraan militer mulai dialihfungsikan menjadi kendaraan sipil untuk kebutuhan off-road.
Dilansir dari The Week, keberhasilan Jeep di medan berat kemudian menginspirasi produsen lain untuk mengembangkan model serupa, seperti Land Rover dari Inggris dan Toyota Land Cruiser dari Jepang.
Memasuki era 1970-an hingga 1980-an, tren SUV mulai berubah.

Produsen mobil mulai merancang kendaraan penumpang dengan jarak bodi lebih tinggi dari tanah atau ground clearance dan sistem penggerak empat roda.
Istilah “sport utility vehicle” mulai dikenal luas pada 1974 setelah digunakan dalam materi promosi Jeep Cherokee.
Di Amerika Serikat, SUV juga disebut “sport-ute”.
Car and Driver menulis, istilah ini mencakup berbagai jenis kendaraan, dari SUV besar seperti Range Rover dan Chevrolet Suburban, hingga model lebih kecil seperti Honda CR-V atau crossover SUV, yang tidak selalu memiliki penggerak empat roda.
Meski tidak selalu digunakan di medan berat, SUV tetap dikenal sebagai kendaraan tangguh dan serbaguna.

Posisi duduk yang tinggi memberi pandangan lebih luas saat berkendara dan rasa aman di jalan.
Desainnya yang kokoh menambah kesan percaya diri bagi pengemudi, sementara kabin yang lapang dan fitur kenyamanan membuatnya populer di kalangan konsumen kelas menengah ke atas.
Leave a Reply