
Keberadaan sokbreker yang berfungsi dengan baik sangat penting, tidak hanya untuk kenyamanan berkendara tetapi juga untuk keselamatan.
Kenali Tanda-tanda Sokbreker Bermasalah

Menurut Nurdin Supriyadi, Kepala Bengkel YPS Tanah Baru di Depok, ada beberapa cara sederhana untuk mengetahui kondisi sokbreker.
Salah satu metode yang paling mudah adalah dengan merasakan ayunan atau bantingan mobil saat berkendara.
“Kalau ayunannya di tol terasa limbung atau mobil terus mengayun tanpa henti, itu kemungkinan besar sokbrekernya sudah mati,” ujarnya kepada Kompas.com.

Selain itu, tanda lain yang dapat dirasakan adalah saat mobil melintasi polisi tidur.
Mobil yang dalam kondisi baik seharusnya hanya memantul dua hingga tiga kali sebelum stabil.
Jika ayunan mobil berlanjut lebih dari itu, dapat dipastikan bahwa sokbreker sudah tidak bekerja secara optimal.

“Yang bagus itu kan ayunannya kalau masuk polisi tidur, dua kali, tiga kali diam. Tapi kalau terus mengayun sampai berkali-kali, berarti itu bukan sokbrekernya yang nahan, tapi malah main pernya,” tambah Nurdin.
Muatan dan Suara sebagai Indikator Kerusakan
Muatan mobil juga dapat menjadi indikator penting untuk mendeteksi kerusakan sokbreker.

Saat mobil membawa beban, kerja sokbreker akan lebih maksimal, sehingga kerusakan lebih mudah terdeteksi.
Jika mobil terasa ambles atau mentok saat melewati jalan bergelombang, ini bisa jadi pertanda sokbreker bermasalah.
“Kalau sokbreker bocor banget, sudah enggak ada oli di dalam, itu bisa menimbulkan suara. Besi beradu besi. Jadi saking peredam bagian dalamnya habis, ketemu besi sama besi,” jelas Nurdin.
Ketika sokbreker kehilangan oli dan tekanan gas, kemampuannya untuk menahan beban kendaraan akan berkurang, yang membuat mobil terasa keras dan tidak stabil.
Test Drive: Cara Sederhana Memeriksa Sokbreker
Kurniawan, Wakil Kepala Bengkel Kaki-kaki Jayanti di Depok, menegaskan bahwa memeriksa kondisi sokbreker tidak memerlukan alat yang canggih.
Leave a Reply