Namun, sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang abai dengan kesehatan kaki-kaki mobil.

Endro Yuhono, kepala mekanik Jayanti Kaki Kaki di Jati Padang, Pasar Minggu, mengatakan bahwa kerusakan kaki-kaki mobil tidak bisa dianggap sepele.

Sebab, jika dibiarkan terlalu lama, akan mempengaruhi kesehatan komponen mobil lainnya.

“Harus segera dibawa ke bengkel jika mobil sudah mulai memberikan isyarat seperti timbul suara aneh, setir yang mulai hilang kendali, atau mobil terasa bergetar. Sebab, bila dibiarkan, akan mempengaruhi komponen lainnya, yang mana kerusakannya jadi lebih banyak,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (26/6/2025).

KOMPAS.com/ Selma Aulia Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil.

Jika kerusakan komponen lebih banyak, maka pengeluaran pemilik mobil untuk memperbaiki kendaraannya juga jadi lebih banyak.

Maka dari itu, sebaiknya jangan mengabaikan kesehatan kaki-kaki mobil, sebab berkaitan erat dengan komponen lainnya.

Tidak hanya perihal anggaran yang menjadi bengkak untuk perbaikan, mengabaikan kesehatan kaki-kaki mobil juga sangat berbahaya.

Sebab, dapat menimbulkan potensi kecelakaan lantaran mobil mudah oleng atau susah dikendalikan.

Maka dari itu, idealnya bagi pemilik mobil untuk memeriksa kondisi kaki-kaki ke bengkel setiap enam bulan atau satu tahun sekali.

“Untuk pemeriksaan saja di bengkel kami gratis. Kalau ada yang rusak, biasanya kami memberikan gambaran rincian anggaran yang harus dikeluarkan untuk perbaikan. Ini untuk memberikan waktu apakah pemilik tetap ingin melanjutkan perbaikan atau tidak. Sebab, ada beberapa pelanggan yang ingin menyiapkan dananya dulu. Kalau sudah siap, mereka akan balik lagi,” katanya.