Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the cinema-house domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.233/wp-includes/functions.php on line 6121
fafabola – Apa Itu Ban Run Flat Tire dan Cara Perawatannya? – fafabola

fafabola – Apa Itu Ban Run Flat Tire dan Cara Perawatannya?

ban RFT

Lihat Foto

Run Flat Tire (RFT) merupakan teknologi yang sering digunakan oleh pemilik mobil yang malas untuk menggunakan ban serep.

Padahal, pada kenyataannya, teknologi ini tidak bisa membuat kendaraan terhindar dari pecah ban.

RFT adalah ban yang tahan digunakan meski sudah bocor.

Mobil tetap bisa melaju dengan kecepatan dan jarak tertentu meski ban dalam keadaan kempis atau pun bocor.

Kondisi ini tentunya membuat pengendara menjadi lebih aman saat membawa kendaraannya ke bengkel terdekat untuk mengganti ban.

Ban tipe run flat tire.Mercedes-Benz Ban tipe run flat tire.

Namun, ketika hendak mengganti ban RFT, tidak bisa dilakukan sembarangan.

Sebab, jika salah melakukan bongkar pasang, maka bisa merusak ban dan menimbulkan kerugian.

“Bongkar pasang ban RFT memang beda dengan ban konvensional, disebabkan memiliki dinding yang lebih keras karena adanya tambahan ‘reinforce rubber’. Jadi, diperlukan tambahan alat ‘penekan’ dinding saat pasang dan bongkar,” ucap Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone, kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2025).

Fisa melanjutkan, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan kondisi ban RFT yang pecah.

Pasalnya, tidak semua ban RFT yang mengalami kebocoran bisa ditambal.

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan pemilik kendaraan mengganti baru ban RFT yang mengalami kebocoran.

“Pertama, kebocoran terjadi di area sidewall (dinding) dan shoulder (bahu). Karena pada area ini akan terus mengalami ‘flexing’, jadi tidak aman ditambal. Selanjutnya, kebocoran sudah lebih dari 6 mm dan tapak sudah gelembung atau bulging,” kata Fisa.

Selain itu, ban RFT yang sudah ditambal beberapa kali hingga telapak ban yang sudah menipis mendekati TWI juga harus segera diganti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Articles & Posts